0

Untuk Arka yang Belum Bicara


Hai!
Jum'at kemarin adalah hari pertama kita berjumpa. Benar, kan? Setelah sekian lama menunggu, menghitung, bahkan juga memanipulasi segala hal. Akhirnya, kita bertemu.

Sebenarnya, kemarin bukan hari pertama aku melihat wajahmu. Emmm, dua hari sebelumnya aku sudah memandang takjub fotomu lewat handphoneku. "Tampan sekali", gumamku saat itu.
Aku tidak banyak bicara, aku diam. Begitupun kamu, Arka. Kamu belum bicara. Bahkan, kamu tidak menoleh kearahku. Kamu terlalu menggemari menoleh kearah kiri. Baiklah, aku cemburu. Apapun yang lebih menarik perhatianmu saat itu, aku cemburu. 
Ada lebih dari 15 menit aku berdiri dengan sabar menunggumu. Menunggu kamu bicara atau sekedar menoleh kearahku. Pfftt.. tidak juga. Aku putuskan membunuh kebosanan dengan mengobrol bersama keluargamu. Ya, mereka terlihat sangat menyayangimu. Ibumu tidak berhenti bertanya ini dan itu tentangmu. Bahkan ia berkata, "Arka, calon istrimu sudah datang nak!" aku tersipu, sungguh!
Belum lagi nenekmu yang berdiri di sebelah kiriku. Nenekmu tertawa mendengar kalimat itu terlontar dari mulut Ibumu. Ah, aku malu sekali!

Sebenarnya, sekitar 5 bulan lalu, Ibumu menelponku dengan antusias. "Jadi, mau nikah sama anakku atau adekku?"
Hehehe, maaf Arka. Sebelum ada kamu aku memang sudah dijodoh-jodohkan Ibumu dengan adik laki-lakinya, yaitu pamanmu sendiri. Pamanmu pun tampan. Aku suka menggodanya. Ia memang tak kalah lucu denganmu. Tapi nenekmu pernah bilang, "Gak ada cerita Yuni Shara dan Raffi Ahmad KW lho ya"
Maklum saja, pamanmu masih kelas 6 SD. Dan aku? Emmm.. sudahlah, anggap saja aku baru lulus SMA.

Arka, Kamu datang lebih cepat dari perhitunganku. 2 minggu lebih cepat dari perhitungan matematisku. Emmm, baiklah. Tidak seharusnya aku percaya pada hitungan matematis. Banyak hal yang tidak bisa kita percayakan pada perhitungan matematika kan, Arka?

Jadi, aku tunggu kamu bicara Arka. Aku tunggu keputusanmu. Keputusan untuk memanggilku tante, atau kakak cantik, itu terserah kamu.

Selamat datang di dunia Baby Arka. Jadilah penerang untuk keluargamu. Salam sayang dariku yang jatuh mengidolakanmu :*



Ibu Arka:


0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar....
Mari saling menginspirasi =)

Back to Top