0

Yang Ingin Kubawa Pulang

Foto ini diambil 27 Maret 2010, di foodcourt Malang Town Square


Untuk kamu yang ingin kubawa pulang, saat itu. Surat ini ku titipkan pada pak  yang luarbiasa. Bayangkan, dia bisa mengirimkan surat dengan kilat, untuk siapapun, apapun, dimanapun, kapanpun. Bahkan, surat yang dikirim dari masa depan sekalipun. Aku sudah pernah sekali mengirimkan surat dari masa depan (sekarang) untukku yang masih ada di masa lalu (masih sudut pandangku).
Kali ini, suratku; untuk kamu yang ingin ku bawa pulang, aku tulis dariku yang saat ini ada di penanggalan 11 Februari 2014 untukmu di penanggalan 11 Februari 2030. 

Hai, sudah sebesar apa kamu sekarang?
Jika perhitunganku benar, semestinya usiamu sekitar 24 tahun. Aku yakin kamu tak akan ingat sedikitpun, bahwa kita pernah bertemu. Emmm, atau boleh aku sebut, aku pernah menguntitmu. Aku saja, tanpa sepengetahuanmu. Hehehe

Siang itu, aku dan seorang teman kos jalan-jalan di Matos. Saat di tempat makan, ada kamu yang dengan tingkah lucu berjalan ke arah wastafel. Tanpa alas kaki, dengan gaya jalan balita yang kerepotan karena terlalu berat membawa beban pampers (mungkin), kamu kulihat sedikit kesulitan menaiki anak tangga menuju kran air. Ah, menggemaskan sekali!
Dan, kamu lho, masa' ya jalan sendirian. Jarak meja makanmu dan wastafel itu bukan satu atau dua meja. Aaaaaaaaaaaa, kamu ini. Kalau aku beneran bawa pulang gimana hayooo? Ppppfffftt...

Jadi, sekarang apa kesibukanmu? Masih rajin cuci tangan -kan?
..............................................................
Emmm, dan bolehkah aku minta tolong?
Tolong temui aku. Temui aku yang sedang menjalani hari-hari pada rotasi waktu yang sama dengamu. Aku di penanggalan 11 Februari 2030. Jika memang kita sama-sama masih 'ada' , maka kamu akan bertemu aku yang sudah berusia 41 tahun. 

Tolong kabarkan padaku yang sekarang, bagaimana aku pada masa itu. Siapa laki-laki yang kupanggil 'Ayah' atau mungkin 'Sayang' di rumah itu? serta.. sudah berapa anakku? Emmmm... kalau kamu sedikit bingung begini saja, cukup ambilkan gambar pernikahanku. Aku sungguh ingin tahu, pada akhirnya, siapa laki-laki itu. Setidaknya aku akan tahu dan bergumam, "Oooh, pada akhirnya benar orang ini.." atau, "Oooh.. aku harus menunggu, rupanya kami belum pernah bertemu.."

Lalu, apa kabar orangtuaku? Dan, adik laki-lakiku? 
Jika kamu tidak melihat keberadaan mereka dirumah itu, bisa tolong tanyakan pada 'aku' di masa itu kabar mereka?

Mungkin kamu penasaran dan mengumpat dalam hati, 'Kenapa harus aku yang mengabarkan hidupmu? Aku yang tidak pernah mengenalmu!"
Emmm, baiklah, akan kujelaskan. Kamu adalah orang yang terpilih. Terpilih karena tantangan yang diberikan pak untuk setiap surat cinta yang dibuat pada tanggal ini. Katanya, aku harus mengirimkan surat cinta untuk orang asing yang pernah aku abadikan sendiri dalam fotoku. Dan, maaf, itu kamu. Mengertilah....

Sebelum aku akhiri surat ini, boleh bertanya sesuatu (lagi)?
Jadi, siapa namamu? Sesungguhnya kita belum berkenalan. Dan, aku sepertinya sudah sangat kasar tidak menanyakan ini dari awal tapi justru memintamu melakukan ini dan itu. Maaf :)
Aku Rosi/Ochie, mungkin saat kita bertemu 'nanti' , aku sudah berganti nama panggilan menjadi seorang Nyonya dengan embel-embel nama suamiku, atau seorang Ibu dengan embel-embel nama anakku. Ini alamat emailku : rosikhah.almaris@gmail.com ; berkirimlah email pada 'aku' di masa itu, tanyakan alamatnya. Sesuatu membuatku yakin, bahwa aku tidak akan mengganti alamat email itu.

Sebagai ucapan terimakasih, beserta surat ini, aku kirimkan fotomu sebagai bukti bahwa aku pernah 'mengenalmu' sejenak. Sekaligus, gunakanlah ini sebagai bukti untuk 'aku' di masa itu, bahwa aku di masa ini telah mengirimkan foto hasil jepretannya di saat muda kepadamu. Lewat surat ini.

Kamu mengerti maksudku kan? 
Aku tunggu balasanmu. Harapanku, kamu akan membalas surat ini; karena, banyak hal yang ingin kutanyakan. Semoga kamu tidak keberatan.
Kutulis dengan semangat dan rasa penasaran.
Terimakasih.


0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar....
Mari saling menginspirasi =)

Back to Top