0

Sudah 3 Tahun


Btw, ini surat keduaku buatmu ya. Ini yang pertama kan? 'surat pertama'

Apa kabar sekarang? Tepat 21 januari kemarin, sudah 3 tahun.

Aku yakin kamu baik-baik saja. Tahu darimana? Hehehe, hanya yakin saja. 9 Februari kemarin hari Pers Nasional lhooo. Aku jadi teringat LPM Diagnostika. Saat jadi reporter lepas, Pimred, juga staf ahli. Sepertinya sudah lama sekali. 4-5 tahun yang lalu? :')

Aku percaya, bahwa Tuhan tidak akan mengatur setiap pertemuan satu orang dengan orang yang lain tanpa sebuah misi khusus. Kalau boleh menduga, mungkin sebagian misi yang kamu bawa saat kita saling mengenal adalah mengingatkanku untuk selalu berbuat baik. 
Seperti pohon yang justru rela menjatuhkan buahnya saat dilempari batu manusia, begitu-kah?
Kamu sudah melakukannya, mengajariku, menjadi lebih baik.

Kabar adik-adikmu sepertinya baik. Aku beberapa kali berkomunikasi dengan Ichi, adik laki-lakimu yang menurutku wajahnya 11-12 denganmu. Hehehe.. aku yakin itu salah satu obat yang diberikan Tuhan untuk luka hati Ibumu. Semakin Ichi besar, wajahnya justru semakin mirip kamu :')
Lalu adik perempuanmu Rosyidah, sepertinya sedang kasmaran. Hihihi..
Untuk adik terkecilmu, sepertinya belum punya FB, jadi aku tidak tahu bagaimana memantau perkembangannya. Maaf ya. Dimaafkan, kan? Pasti ^^

Oh ya, Ibumu pernah berpesan. Katanya, "ibu nitip jangan lupa do'a buat Andrian ya. juga sering kasih motifasi buat adik2 Andrian ya. mudah2an silaturrahim tetap terjalin, Amiin." Begitu pesan beliau, tidak kuedit sedikit pun.

Jadi Andrian, baik-baiklah disana. Seperti aku yang sudah baik-baik disini; tidak menyalahkan diri lagi, tidak menyesal lagi. Lagipula, sepertinya kamu menjadi lebih baik dengan aku yang juga baik-baik seperti ini.
Baik-baiklah disana. Seperti adik-adikmu yang sudah bisa menjalani hidupnya lagi. Eh, tapi jangan salah. Mereka tetap rindu kamu. Bacalah wall FB-mu. Mereka masih sering menuliskan pesan saat ada kabar yang ingin mereka ceritakan, juga saat mereka rindu. Begitulah kira-kira. Aku harap kamu paham, aku mulai belepotan menyampaikan. Semacam pengen nangis, hihihi..

Untuk yang sudah tenang di sisi-Nya, Andrian Firdaus, Sahabat baikku.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar....
Mari saling menginspirasi =)

Back to Top