Aku datang dari masa depan. Mengabarkan padamu untuk tidak lupa bahagia, juga untuk percaya pada rencana Tuhan
Hei, masih nangis? Tissue di ruang tamu sudah ludes, di meja
makan pun tinggal separuh. Hobi kok ngeluarin ingus, kamu bisa dituntut sebagai
penyumbang terbesar pemanasan global lho. Lalu, lihat itu tissue penuh ingus
yang berceceran di lantai kamarmu. Jorok! Bersihkan yuk :)
Mau sampai kapan memandangi sms ucapan selamat
dari teman-temanmu? Beneran nggak akan kamu balas? Kamu tetap berhasil kan,
lulus SPMB meski pilihan kedua. Itu pun pencapaian, sebuah keberhasilan. Meski
masih berbeda menurut versimu saat ini, aku tahu.
Heiii heiii, sudah! Jangan
makin kenceng nangisnya.
Cup! Cup! Cup! Jangan membuat Tuhan tertawa dengan tingkahmu
itu. Tuhan tahu yang paling baik dibanding rencana-rencanamu. Mau tahu
buktinya? Ini aku, kamu di masa depan. Kamu di tahun 2014!
Hei aku dahulu, kamu tahu? Sekarang, di waktu aku menulis
surat ini untukmu, tidak ada yang kusesali. Penyesalan yang kurasakan saat ada
di posisimu saat ini, tidak lagi berbekas. Sungguh! Aku tidak menyalahkan diri
lagi karena merasa kurang rajin belajar, kurang sungguh-sungguh, dan alasan
kritis lainnya. Percayalah, meskipun aku tidak bisa memaksakanmu menjalani
perkuliahan nantinya dengan lebih giat, setidaknya jalanilah dengan 'baik'
saja. Kamu akan mendapatkan teman-teman hebat. Teman-teman yang menjadi lebih
dari separuh alasanmu tidak lagi menyesal dikemudian hari. Percayalah :)
Nah kan, lihat. Untuk melek pun kini susah. Matamu terlalu
lelah mengeluarkan airmata. Berhentilah menangis, jangan bersedih.
Yasudah, tidak apa-apa, jangan memaksakan diri jika memang kamu masih
tak ingin. Semester 1 dan 2 adalah masa-masa transisi, penerimaan, juga
pergolakan. Setelah itu, kamu akan mulai mencintai jurusanmu. Karena kamu
adalah aku, aku tahu kamu seperti apa. karena kita satu jiwa :)
Tidak ada lagi yang ingin kubocorkan tentang masa depanmu. Aku
hanya ingin mengatakan, jalanilah dengan baik proses ini, nikmatilah. Menjadilah
Rosi yang ‘seperti biasanya’, ceria dan membawa keceriaan. Kamu bisa, karena
aku tahu kamu akan bisa.
Baiklah, silahkan habiskan penyesalanmu malam ini saja. Besok akan kamu lihat, ibumu
pulang dari Pasar membawakan surat kabar. Ada namamu disitu, selamat! Kamu (tetap)
berhasil! Jangan lupa bahagia yaa… :)
Salam bahagia.
Dariku, Kamu di Februari 2014
Ku tulis di tempat yang sama ketika kamu sedang menangis. Menangis
di malam pengumuman SPMB tahun 2007.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar....
Mari saling menginspirasi =)