semua percaya FACEBOOK

F A C E B O O K , kalo' diartikan dalam bahasa indonesia jadinya ya "buku wajah" (hohoho)

Lebih dari ratusan juta orang sudah terdaftar sebagai pemilik account FB. Mulai dari anak SD, SMP, SMA, Mahasiswa, guru, dosen, pegawai, artis sampek pejabat...semua punya FB (ruarrrr biasa)

FB membuat orang yang tidak saling kenal bisa jadi kenal, yang gak punya pacar bisa dapet pacar (meskipun agak instant), yang lama gak ketemu bisa komunikasi lagi, trusss bisa juga jadi sarana mengintai gerak-gerik gebetan (nah lho....)

Bermacam "update-an status" muncul di Newsfeed saya tiap hari. Mulai dari recent actifity temen2 saya, curhatan, sampai status relationship pun selalu bisa selalu di update.

FB dan curhat rasanya bisa dikatakan jadi 1 paket. Sering saya membaca status semacam ini:

"kenapa kamu selalu begitu...."

atau

"Andai kamu mengerti perasaanku..."

atau

"Nunggu pacar lagi maen basket, duhhh lama deh yank....."

atau

"Baiklah.... kamu ternyata tidak sesayank itu denganku. Dia telah merebut hatimu dariku... aku sudah cukup paham"

hemmm, FB oh FB... serasa jadi diary Online ya.... hehehe (peace)

Tapi ada fenomena lain yang lucu. Ternyata orang tuh memang cenderung sangat percaya dg semua yang dikabarkan FB. Maksudnya???

Misalnya gini, beberapa waktu yang lalu salah satu teman saya mengubah status relationship-nya dengan sesama pria... (jeruk makan jeruk????)

Lalu, teman saya yang lain mempertanyakan status ini.

"koq in a relationship dg sesama gender??? homo ya?"

"tu kan, ternyata kebanyakan orang memang percaya dengan FB"

(percakapan ini telah mengalami sinkronisasi dari yang sebenarnya...)

Awalnya saya biasa aja menanggapi percakapan ini, tapi lama2 saya berpikir. Emmm benar juga yaa... saya pun begitu. Misalnya ada teman saya yang status awalnya adalah "in a relationship with bla...bla...bla" lalu tiba2 statusnya berubah jadi "single" pasti saya langsung menganggap bahwa mereka beneran putus... (meskipun kebanyakan ternyata iya)

Tapi 1 hal, saya pengen deh mengadakan penelitian. Kira2 jumlah orang stress menurun gak ya dengan adanya FB?

Harusnya sih menurun, setidaknya orang2 yang awalnya tiap ada masalah sedikit introvert karena mungkin gak ada teman curhat atau canggung bercerita face to face jadi sedikit terbantu dengan adanya FB...

dengan FB mereka bisa sedikit banyak lega, apalagi kalo' banyak yang ngasih comment dan memberi tanggapan positif pada status yg di update...hemmmm pasti merasa ter-support yaa...

Belum lagi kalau identitas pemilik account di samarkan alias gak pakek nama atau identitas asli bisa2 curhatnya makin extreme... makin blak2an... yang penting plong lah yaa...

Semua mempunyai dua mata sisi yang berkebalikan. Positifnya seperti yang saya tulis diatas, angka stress bisa sedikit menurun... Negatifnya, kalau pemilik account terlalu meng-EXPOSE apa yang terjadi dalam kehidupannya maka semua orang akan tahu tentang kehidupannya. Saya sering menyebutnya seperti "buku yang terbuka" bisa dibaca semua orang....

Itu semua tergantung pemilik account koq, ini kan autonomy... hak dari masing2 orang. Yang ngerasa gak suka atau bosen dengerin curhat2 geje di FB kan bisa di "hide" ajah status tu orang... simpel kan?

Tapi, saya pribadi berpandangan bahwa saya tidak perlu menjadi buku yang terbuka untuk dipahami orang2 disekitar saya....

semoga bermanfaat yaaaa....

Share