dialog HATI

tanpa kata-kata

hanya,

bahasa tanpa batas dan tanpa penerjemah

tidak terbatasi detik dan sangkakala kehidupan

tidak pula menuntut pengertian lawan bicara

hanya,

kehati-hatian mengartikan maksud hati

*niat awal pengen nulis puisi, tapiii... koq brasa geje gini yaaa... hahaha (saya kurang terlatih dan melatih diri sepertinya) inspirasi yang tadi tiba2 'muntup2' juga ilang kebawa angin*

*Dan... akhirnya sohib saya yg bernama Andriana Wahyu Oktavia tiba2 Online di YM, saya pun tergoda meninggalkan niat awal ber-puisi dan beralih diskusi serius dan berbobot ala kami berdua*

*Tapi koneksi internet sohib saya 'putus-nyambung' akhirnya saya pun dibuat garink dg pertanyaan2 yg akhir2 ini menghantui saya*

* Lamaaa.... saya masih termenung menatap layar laptop berharap ada jawaban atas semua pertanyaan2 ini, Tuhan... apa yang harus saya lakukan??? (mulai alay) dan akhirnya saya putuskan untuk melentikkan jari-jemari saya melanjutkan postingan ini*

* Sohib saya kembali, kami melanjutkan berdialog interakif.. serius...tapi sambil 'ndagel... ahaiiiii

Share