Karena memang benar, selalu ada jalan untuk cinta yang mau bertahan.
Banguuuuuuuuuuuunnn, udah siaaaaaang!!!!
Apa kabar ‘hati’? Baik kan?
Semalem aku buat cerpen baru. Judulnya ‘Hujan Oxford Rasa
Cokelat’ , ceritanya tentang sebuah ikatan yang patah dan ikatan yang berubah. Ada
percakapan tokoh yang aku buat dan ngingetin aku sama kamu.
Memulai cerita baru, obati bagian yang terluka lalu beranikan diri melangkah meski mungkin akan kembali terluka. Patah hati itu perlu, tapi terlalu lama memelihara hati yang patah itu tak perlu.”
Jatuh cinta-lah tiap hari. Karena hakekat jatuh cinta tak
selalu dengan orang baru. Silahkan jatuh cinta; dengan dia yang baru, atau dia
yang sudah ada sebelumnya.
Jatuh cinta-lah tiap hari pada orang yang sama. Ketika kamu
sudah merasa dia terlalu berharga untuk dilepas dan dilupakan. Tapi uto, apa
yang bisa diharapkan dari ikatan yang hanya terjalin diantara dua manusia saja?
Semoga kita bisa terikat dengan ikatan yang disaksikan Tuhan, dengan seseorang
yang sudah disiapkan Tuhan. Suatu hari nanti.
Jatuh cinta-lah tiap hari pada ‘saat’ yang sudah pasti. Bukankah
‘hati’ manusia akan lelah jika terus menduga? Setidaknya kamu bisa sedikit
menenangkannya dengan berdoa. Lakukanlah!
Jangan biarkan hati seperti ‘hana’, yang lapang dan lengang,
sepi tidak berpenghuni. ‘Hati’ juga
selama ini tidak pernah mengatakan dengan gamblang, “aku meminta diisi sebuah
nama manusia untuk bisa bahagia”. Tidak pernah kan?
Percayalah 'kalimat biasa' yang sering kita baca ini, "akan indah pada waktunya"
Berbahagialah. Jangan lupa, waktu (seolah) semakin melambat
dengan ‘hati’ yang tidak cepat dibawa berobat. Obatilah, lalu berbahagialah.
Untuk BFF-ku, Agustine Trie Utami @tweetoets ; yang sepertinya sedang ‘sedikit’
lupa cara bahagia.
Ciyumku selalu, Muaah!
Gomawo...
BalasHapusThis is super duper lovely... and mean soooooooo much to me.
#superhugs
#superhugs
BalasHapusMumumu
Izin copas kata kata ini mbk "Memulai cerita baru, obati bagian yang terluka lalu beranikan diri melangkah meski mungkin akan kembali terluka. Patah hati itu perlu, tapi terlalu lama memelihara hati yang patah itu tak perlu.” :)
BalasHapus