0

Jeda dan Koma



Salam #30HariMenulisSuratCinta Hari ke-25 @jedakoma ^^

Begini ceritanya, berawal dari kebingunganku mau mengirim surat ke sesama peserta #30HariMenulisSuratCinta , lalu kemarin sore (lupa tepatnya pukul berapa) aku searching di twitter dengan tagar #30HariMenulisSuratCinta . Bimsalabim! twitmu yang tengah mengirimkan surat cinta pada tukang pos hari ke-24 muncul di deretan paling atas. Aku tidak lagi bingung menyeleksi, bagiku, akun bernama 'jedakoma' sungguh menarik.

Kemudian setelahnya, aku tidak terlebih dulu membuka akun twittermu. Aku menuju rumahmu terlebih dulu (re: blogmu). Dari situ, aku masih belum tahu, sesungguhnya @jedakoma ini laki-laki atau perempuan. Maafkan, sesungguhnya aku pun tidak terlalu penasaran ^^

Aku hadiahkan se-alinea potongan prosa karya Dee sebagai berikut, "Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?"

Kenalkan, aku @rosevioly , yang juga mengidolakan kata 'jeda dan koma' dalam paragraf-paragrafnya.

Demikian surat sederhana ini aku kirimkan. Semoga menjadi awal sebuah pertemanan diantara dua orang yang sepertinya bernasib sama; seringkali berkelana dalam kata, prosa, dan cerita.

Yogyakarta menuju senja pukul lima.
Aku.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar....
Mari saling menginspirasi =)

Back to Top